onumen Yonaguni dikenak menakjubkan sekaligus misterius. Monumen bawah air yang terletak di lepas pantai Pulau Yonaguni di Prefektur Okinawa di Jepang ini merupakan formasi batuan. Situs ini ditemukan pada akhir tahun 1980-an. Beberapa teori pun muncul tentang asal-usulnya.
Monumen ini berbentuk persegi panjang, yang pertama kali ditemukan oleh penyelam scuba. Panjangnya lebih dari 165 kaki (50 meter) dan lebar sekitar 65 kaki (20 meter).
Menurut beberapa orang, monumen tersebut adalah piramida berundak buatan manusia. Di dekatnya terdapat formasi lain, menunjukkan kota kuno yang tenggelam.
Spekulasi muncul karena monumen ini berupa monolit berundak. Bentuk seperti ini jika berada di bawah air pasti akan membingungkan, sampai-sampai ada yang berteori bahwa monumen itu buatan alien.
Ada tiga teori tentang kemunculan monumen bawah laut ini.
1. Terbentuk alami
Teori pertama, monumen ini terjadi akibat aktivitas tektonik. Beberapa peneliti meyakini bahwa situs tersebut merupakan hasil pembentukan geologi alami. Formasi ini bisa jadi merupakan hasil erosi dan aktivitas tektonik selama bertahun-tahun (mungkin 20 juta tahun). Pada dasarnya idenya adalah bumi bergerak dan melahirkan formasi baru.
2. Buatan manusia
Mengingat sifat monumen, yaitu monolit berundak dengan sudut siku-siku sempurna, beberapa peneliti meyakini bahwa ini adalah buatan manusia. Selain banyak garis lurus, beberapa batunya konon ada ukirannya.