Salah satu misteri terbesar di luar angkasa adalah keberadaan black hole atau lubang hitam. Banyak orang mempertanyakan keberadaan black hole yang dikatakan dapat menyerap benda apa pun yang ada di sekitarnya.
Tidak hanya itu, dikatakan jika objek yang masuk ke dalam black hole tidak akan pernah bisa keluar lagi.
Meski sudah diteliti selama puluhan tahun, lubang hitam ini masih menjadi sekian objek yang menarik sekaligus aneh dan belum dapat dipecahkan.
Apa Itu Black Hole atau Lubang Hitam di Luar Angkasa?
Black hole atau lubang hitam menurut NASA adalah tempat di luar angkasa di mana gravitasi menarik begitu banyak yang membuat cahaya tidak bisa keluar.
Black hole merupakan objek astronomi dengan tarikan gravitasi paling kuat, bahkan cahaya juga akan terisap ke dalamnya.
Gravitasi yang sangat kuat tersebut disebabkan oleh materi yang terjepit ke dalam ruang kecil. Untuk bisa melihat dan menemukan lubang hitam, dibutuhkan teleskop luar angkasa untuk melihat black hole.
Pasalnya, black hole membentuk lubang hitam dengan cahaya yang tidak terlihat akibat tidak bisa keluar.
Bagaimana Black Hole Terbentuk?
Para ilmuwan mengungkapkan jika lubang hitam paling kecil dibentuk ketika alam semesta dimulai, Kawula Muda.
Terdapat beberapa teori tentang pembentukan lubang hitam itu sendiri, meski begitu, para ilmuwan menyimpulkan jika pembentukan lubang hitam terkait dengan kematian bintang.
Pada tahap akhir kematian bintang, akan terjadi supernova, yakni ledakan bintang yang sebagian ledakannya ada di luar angkasa.
Apakah Black Hole bisa Menghisap dan Memakan Benda Lain?
Sebenarnya, black hole tidak menghisap benda lainnya, Kawula Muda. Namun, gaya gravitasi yang besar yang membuat benda langit masuk ke dalamnya.
Meski begitu, lubang hitam atau black hole tidak beredar di luar angkasa untuk memakan bintang, bulan, dan planet.
Diketahui, Bumi tidak akan jatuh ke dalam lubang hitam, bahkan jika black hole dengan berat yang sama dengan Matahari pun, Bumi tidak akan jatuh ke dalamnya.
Black hole memiliki gaya gravitasi yang sama dengan Matahari, sehingga Bumi dan planet-planet lain akan mengorbit lubang hitam sama seperti saat mereka mengorbit Matahari.
Selain itu, mengutip Kompas, Matahari tidak akan pernah berubah menjadi black hole karena Matahari bukanlah bintang yang cukup besar untuk membuat black hole, Kawula Muda.
Sejumlah teori mengatakan jika objek yang masuk ke dalam lubang hitam akan terurai seperti spaghetti yang disebut sebagai proses spagetifikasi, Kawula Muda.
Hal ini juga berlaku bagi manusia. Manusia diketahui tidak akan bertahan lama dalam ‘perjalanan’ menuju black hole, bahkan akan tercabik-cabik lebih dahulu sebelum mengetahui apa yang ada di dalam lubang tersebut.
Tubuh manusia akan meregang sekaligus menekan ke arah lain.
Fakta Black Hole atau Lubang Hitam
Berikut adalah fakta-fakta dari black hole atau lubang hitam yang Prambors rangkum dari beberapa sumber:
1. Sejauh ini, menurut Space, para astronom telah mengidentifikasi tiga jenis black hole, yaitu black hole super masif, lubang hitam bintang, dan lubang hitam menengah
2. Black hole bisa lahir dan mati, layaknya benda angkasa lainnya
3. Black hole hanya berbahaya jika objek mendekat, selebihnya tidak akan berbahaya
4. Akan terjadi distorsi waktu, yakni seakan-akan semua bergerak lebih lambat jika suatu objek mendekati black hole
5. Black hole super masif adalah lubang hitam terbesar yang pernah ditemukan. Berukuran 12 juta kali lebih besar dari Matahari
6. Para ilmuwan tidak bisa melihat black hole secara langsung, hanya bisa melihat bagaimana benda di sekitarnya bereaksi
Kawula Muda, itulah segala sesuatu yang harus lo ketahui tentang black hole. Menarik sekali, bukan?