Piramida misterius ini terletak sekitar sekitar 64 kilometer di sebelah barat daya Xian. Piramida Agung China, salah satu dari enam belas piramida yang tersebar di wilayah yang dikenal sebagai “Shensi” atau area terlarang, menjadi fokus perbincangan yang jarang terdengar. Bahkan, mayoritas penduduk China sendiri tidak banyak mengetahui tentang keberadaan piramida megah ini.
Area Terlarang
Piramida ini telah menjadi pusat perhatian sejak lama karena lokasinya yang dianggap sebagai “area terlarang” oleh otoritas Komunis.
Pembatasan-pembatasan ini membuat orang-orang Barat kesulitan untuk mengunjungi piramida ini dan mengambil foto-fotonya. Meskipun demikian, beberapa orang dari Barat telah berhasil menemukan celah untuk menyaksikan struktur mengagumkan ini.
Dikutip World Mysteries, pemerintah China telah lama menyangkal keberadaan 100 atau bahkan lebih piramida tersebut, meskipun terjadi peningkatan pengunjung ke kawasan makam Xian (Tentara Terakota). Mereka juga menjaga kerahasiaannya dengan wisatawan yang mendaki piramida tersebut.
Pemerintah bahkan telah menanam pohon di piramida tersebut untuk menyamarkan keberadaannya. Namun, setelah beberapa kali menyangkal keberadaannya, pemerintah akhirnya mengakui keberadaan beberapa ‘makam trapesium’ kepada penulis Selandia Baru, Bruce Cathie.
Buatan Manusia
Pada awalnya, kapan tepatnya pembangunan Piramida Agung China ini dimulai masih menjadi misteri. Menurut beberapa arkeolog China, piramida ini mungkin dibangun pada masa Dinasti Hsia, yakni sekitar 2205 hingga 1767 SM.
Namun, laporan terkini menyatakan bahwa dengan bantuan citra satelit, Piramida Agung China ini diyakini nyata dan buatan manusia.
Tertinggi di Dunia
Catatan kuno yang ditemukan di sebuah biara kuno dekat perbatasan Mongolia memberikan gambaran mengenai piramida Xian. Struktur ini konon memiliki tinggi mencapai 1.000 kaki atau 304 meter, menjadikannya piramida tertinggi di dunia. (Sebagai perbandingan, Piramida Agung Mesir memiliki ketinggian 137 meter).
Yang menarik, menurut dokumen biara tersebut, piramida ini sudah sangat tua, bahkan saat catatan tersebut dibuat. Di lembah-lembah di sekitar piramida Xian terdapat puluhan piramida lain, beberapa di antaranya bahkan mencapai ketinggian yang hampir setara.
Warna Masih Awet
Hal yang menarik lainnya adalah penemuan jejak pigmen asli yang masih terjaga. Jejak-jejak pigmen asli tersebut menunjukkan bahwa piramida Xian diwarnai dengan warna-warna berbeda di setiap sisinya. Sisi timur dihiasi dengan nuansa abu-abu kebiruan, sementara sisinya yang menghadap ke barat memiliki sentuhan putih. Sisi utara dilukis hitam, dan sisi selatan memukau dengan warna merah.
