Sekelompok penjelajah gua di Oman belum lama ini menuruni ‘sumur neraka’, sebuah lubang pembuangan di Yaman yang dianggap tempat roh jahat. Meskipun para penjelajah gua tidak menemukan tanda-tanda supernatural, mereka membuat mencatat beberapa penemuan aneh.
Sumur Neraka yang secara resmi disebut Sumur Barhout terletak di provinsi timur Yaman, Al-Mahra. Dilansir dari Newsweek sumur yang lebarnya 100 kaki ini memiliki kedalaman 367 kaki. Baru-baru ini, Tim Eksplorasi Gua Oman (OCET) sepenuhnya turun ke kedalamannya untuk melihat apa yang bisa mereka temukan. Meski dikenal dengan hal-hal mistis, anggota OCET tidak menemukan roh jahat atau jin.
“Ada ular, tetapi mereka tidak akan mengganggu Anda kecuali Anda mengganggu mereka,” kata Mohammed al-Kindi, seorang profesor geologi di Universitas Teknologi Jerman di Oman, dikutip Senin (27/9/2021).
Para ilmuwan juga menemukan mutiara gua dan hewan mati. Menurut mitos setempat, sumur itu dibuat untuk memenjarakan roh-roh jahat, ada juga yang mengatakan bahwa jin mendiami sumur. “Mutiara gua adalah endapan kalsium karbonat konsentris yang terbentuk di sekitar inti di bawah air yang jatuh. Cincin ini dihaluskan oleh pergerakan air yang jatuh selama ribuan tahun hingga membentuk bentuk mutiara yang indah.”
Pada bulan Juni, seorang pejabat Yaman mengatakan kepada AFP bahwa hanya baru sebagian penjelajahan dilakukan. Pasalnya, hanya ada sedikit oksigen dan tidak ada ventilasi di gua tersebut.
“Kami telah mengunjungi daerah itu dan memasuki sumur, mencapai lebih dari 50-60 meter [164-196 kaki] ke dalamnya,” kata Direktur Jenderal Survei Geologi dan Otoritas Sumber Daya Mineral Mahra, Salah Babhair. “Kami memperhatikan hal-hal aneh di dalam. Kami juga mencium sesuatu yang aneh…Ini situasi yang misterius.”
Dia mengatakan telah menemukan hal dan aroma yang aneh menyatakan hal ini sebagai situasi yang misterius. ScreenRant melaporkan bahwa bau aneh yang berasal dari sumur yang dianggap sebagai tanda makhluk halus, dan kemungkinan berasal dari bangkai hewan yang ditemukan di bawah.
Meskipun tim tidak tahu pasti apakah mereka yang pertama menjelajahi dasar sumur, Kindi mengatakan kepada AFP bahwa mereka tidak menemukan jejak kaki atau tanda-tanda gangguan lainnya. Dia juga mengatakan kepada media bahwa tim mengumpulkan sampel dari gua, tetapi masih belum menganalisisnya.