Misteri Air Terjun Somerset: Ke Mana Perginya Airnya?

Misteri Air Terjun Somerset: Ke Mana Perginya Airnya?

Somerset Falls adalah salah satu air terjun terindah di  Jamaika , yang terletak di wilayah Portland, dekat kota Hope Bay. Air terjun ini merupakan surga tropis yang tenang dan rimbun, tempat Anda dapat menikmati naik perahu di sepanjang sungai, berenang di kolam alami, atau bersantai di taman. 

Namun, Air Terjun Somerset menghadapi ancaman serius tahun lalu akibat perubahan iklim, yang menyebabkan sungai mengering dan air terjunnya menghilang.

Mengeringnya Air Terjun Somerset

Sebelumnya, Air Terjun Somerset pernah menjadi pemandangan yang menawan, dengan air biru tua yang mengalir anggun di atas bebatuan yang menjulang tinggi dan membentuk kolam alami yang menarik di sepanjang jalurnya menuju laut. Air terjun ini dulunya merupakan bagian dari perkebunan nila dan rempah-rempah, dan rumah penggilingan asli serta bangunan lain dari tahun 1800-an masih berdiri tegak.

Namun, sejak April 2021, Somerset Falls mengalami kekeringan parah, yang mengakibatkan rendahnya permukaan air dan tidak ada aliran masuk ke sungai. Air terjun tersebut telah menghilang, meninggalkan tanah kering dan pakis yang menyedihkan. Daya tarik utama, yaitu naik perahu di sungai, telah dihentikan. Para tamu kecewa dan beberapa ikan telah mati.

Kekeringan tersebut merupakan konsekuensi dari perubahan iklim, yang telah membuat pola curah hujan menjadi lebih tidak menentu dan ekstrem di Jamaika. Menurut pemerintah, beberapa wilayah di Jamaika bagian timur mengalami kekeringan hidrologis, yang merupakan yang terburuk dalam sejarah. Kurangnya curah hujan juga memengaruhi sungai-sungai lain di wilayah Hope Bay, yang mengering seperti Somerset Falls.

Dampak pada Staf dan Tamu

Mengeringnya Somerset Falls juga berdampak pada bisnis pariwisata dan mata pencaharian staf. Asisten manajer fasilitas tersebut mengatakan mereka harus menolak orang-orang dan membiarkan beberapa pekerja tinggal di rumah. Mereka masih memiliki beberapa kegiatan di akhir pekan, seperti kolam renang dan seluncuran air, tetapi pendapatan mereka berkurang dan tagihan mereka bertambah banyak.

Para staf berdoa dan berharap hujan segera turun, yang akan memungkinkan mereka untuk kembali beroperasi seperti biasa. Mereka juga berusaha mengatasi dampak emosional saat melihat air terjun kesayangan mereka menghilang. Mereka tidak sendirian dalam kesedihan ini, karena banyak penduduk setempat dan pengunjung yang juga merasakan kecintaan mereka terhadap Air Terjun Somerset.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *