Alat peledak meledak sekitar pukul 4 pagi di dekat Georgia Guidestones, sebuah situs sekitar 7 mil sebelah utara Elberton, kata Biro Investigasi Georgia. Dilansir New York Post, personil kantor sheriff Elbert County yang datang ke tempat kejadian, menemukan sebagian besar monumen lenyap.
Alat peledak meledak sekitar pukul 4 pagi di dekat Georgia Guidestones, sebuah situs sekitar 7 mil sebelah utara Elberton, kata Biro Investigasi Georgia. Dilansir New York Post, personil kantor sheriff Elbert County yang datang ke tempat kejadian, menemukan sebagian besar monumen lenyap.
Georgia Guidestones setinggi 19 kaki didirikan pada tahun 1980 dan telah menjadi sumber misteri sejak itu.
Struktur, yang merupakan monumen bersejarah, menampilkan pesan 10 bagian yang mendukung pelestarian umat manusia dan generasi mendatang dalam delapan bahasa modern, yakni Inggris, Spanyol, Swahili, Hindi, Ibrani, Arab, China, dan Rusia dan empat bahasa kuno, yakni Babilonia, Yunani Klasik, Sansekerta dan Mesir Kuno.
The Guidestones juga berfungsi sebagai kalender astronomi. The Guidestones, yang juga menyerukan agar populasi dunia tetap pada 500 juta atau di bawahnya, telah banyak diteliti oleh para ahli teori konspirasi. Mantan kandidat gubernur Georgia dari Partai Republik, Kandiss Taylor, mengklaim bahwa Guidestones adalah “setan” dan membuat penghancurannya sebagai bagian dari kebijakannya.
Monumen itu sebelumnya juga telah diserang oleh para pengacau. Deputi sheriff Elbert County, polisi Elberton dan Biro Investigasi Georgia saat ini sedang menyelidiki serangan terbaru.