Penemuan arkeologis di Serbia mengungkapkan perahu Romawi kuno yang terkubur di tambang batu bara dekat Kostolac. Perahu ini, diperkirakan berasal dari abad ke-3 atau ke-4 Masehi, diperkirakan digunakan untuk transportasi pasokan di sepanjang Sungai Danube menuju Viminacium, kota penting yang merupakan pusat militer dan perdagangan Kekaisaran Romawi.
Lokasi perahu tersebut, yang terlindungi lapisan sedimen lembab, membantu menjaga kondisinya dari kerusakan parah. Para arkeolog menyebut penemuan ini berkontribusi pada pemahaman transportasi sungai kuno yang berperan vital bagi perdagangan dan distribusi logistik di perbatasan Romawi.
Viminacium, didirikan pada abad ke-1 Masehi, berkembang menjadi salah satu kota besar di provinsi Moesia Superior, yang berperan penting dalam strategi militer Romawi karena lokasinya di sepanjang Danube, perbatasan utara kekaisaran. Kota ini dikenal sebagai pusat perdagangan, dengan pasar, amfiteater, dan fasilitas militer, menjadikannya titik penting dalam jaringan pertahanan dan ekonomi Romawi.
Namun, setelah berabad-abad keberhasilan, Viminacium dihancurkan oleh serangan bangsa Hun pada tahun 411 M.
Perahu sepanjang 20 meter itu dilapisi dengan papan kayu dan dibangun menggunakan teknik pertukangan maju yang menunjukkan keterampilan maritim Romawi. Para ahli sedang melakukan pengujian radiokarbon untuk memastikan usia pastinya, sementara penelitian lainnya berfokus pada analisis arkeologis lebih lanjut untuk mengidentifikasi peran perahu tersebut, baik sebagai alat transportasi militer maupun komersial.
Fakta bahwa perahu ini ditemukan dalam kondisi hampir utuh berkat penguburannya di lapisan basah menambah nilai pentingnya dalam penelitian.
Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana Romawi mengelola logistik di daerah perbatasan mereka. Sungai Danube merupakan jalur transportasi vital bagi Kekaisaran Romawi, membantu menghubungkan berbagai kota dan memperlancar pergerakan pasukan serta komoditas.
Keberadaan perahu ini menunjukkan peran penting sungai dalam memfasilitasi perdagangan dan komunikasi di wilayah perbatasan.
Pakar sejarah menyebutkan bahwa penemuan seperti ini memperkaya pengetahuan tentang teknologi dan kehidupan di era Romawi. Melalui perahu tersebut, para sejarawan dapat menggali lebih dalam tentang teknik navigasi, perdagangan lintas wilayah, dan dinamika ekonomi pada masa itu.
Selain perahu ini, situs arkeologis Viminacium juga telah menghasilkan berbagai artefak lain, seperti makam, koin, dan sisa-sisa arsitektur, yang semakin menegaskan pentingnya kota tersebut dalam jaringan Romawi.
Dengan ditemukannya perahu ini, upaya pelestarian dilakukan untuk memastikan peninggalan sejarah ini tetap terjaga. Para arkeolog bekerja sama dengan pemerintah setempat dan ahli konservasi untuk merencanakan pameran yang memungkinkan publik menyaksikan bukti sejarah yang luar biasa ini. Penemuan perahu Romawi di Serbia ini membuka jendela baru untuk memahami kehidupan dan peradaban di kawasan perbatasan Kekaisaran Romawi, serta strategi transportasi yang digunakan untuk menopang kekuatan militer dan perdagangan mereka.(Sil)