Lubang gelap merupakan obyek angkasa yang mempunyai style gravitasi kokoh sampai- sampai partikel sinar juga tidak bisa keluar dari tarikannya.
Alam semesta memiliki bermacam teka- teki. Meski manusia sudah meningkatkan banyak ilmu serta teknologi buat menguasai langit, tetapi sedikit yang manusia tahu tentangnya. Salah satu yang masih menaruh teka- teki pengetahuan di dalamnya adalah lubang hitam atau black hole.
Dilansir dari halaman resmi NASA, lubang gelap merupakan obyek angkasa yang mempunyai style gravitasi kokoh sampai- sampai partikel sinar juga tidak bisa keluar dari tarikannya. Lubang gelap banyak ditemui serta tersebar di seluruh galaksi.
Terdapat 2 berbagai lubang gelap, ialah kelas bintang serta kelas supermasif. Lubang gelap kelas bintang mempunyai massa 3 sampai puluhan kali massa Matahari. Sebaliknya lubang gelap supermasif dapat mempunyai massa ratusan ribu sampai miliaran kali lipat.
Lubang gelap kelas bintang terbentuk sehabis akhir hayat suatu bintang dengan massa puluhan kali lipat massa matahari. Kala suatu bintang kehilangan bahan bakar nuklir, bintang tersebut hendak runtuh serta menciptakan supernova. Setelah itu, bintang cuma hendak menyisakan intinya. Inti yang runtuh ini apabila massanya melebihi dari dekat 3 massa Matahari, hingga hendak jadi lubang gelap.
Asal mula terciptanya lubang gelap supermasif masih jadi kajian terbuka di golongan ilmuwan astronomi. Belum terdapat uraian yang tentu, tetapi diprediksi lubang gelap ini telah terdapat semenjak masa- masa dini suatu galaksi tercipta.
Tiap lubang gelap yang tercipta hendak menarik seluruh obyek yang terdapat di dekatnya, tercantum gas, bintang, serta apalagi lubang gelap yang lain. Obyek hendak tertarik apabila terletak di daerah yang disebut event horizon, ialah batasan kala kecepatan wajib melebihi kecepatan sinar buat bisa keluar dari tarikan gravitasi lubang gelap. Kecepatan sinar merupakan batasan kecepatan yang terdapat di alam semesta.
Temuan lubang gelap sepanjang ini didapatkan bersumber pada fakta tidak langsung sebab barang langit tersebut susah sekali buat dilihat( akibat dari tidak terdapat sinar yang dapat lolos dari gravitasinya). Sebab itu, buat menciptakan lubang gelap, ilmuwan astronomi mengobservasi bermacam obyek angkasa di alam semesta serta menganalisis akibat yang ditimbulkan lubang gelap terhadap material tersebut.
Momen memiliki manusia terjalin pada 2019, kala sebagian ilmuwan sukses menangkap foto suatu lubang gelap. Foto tersebut ialah suatu lubang gelap di tengah- tengah Galaksi Messier 87( M87). Massa lubang gelap tersebut diperkirakan 6, 5 miliyar massa matahari. Temuan ini dicoba dengan memakai 8 teleskop radio yang tersebar di segala dunia.
Diperkirakan 1 dari 1000 bintang penuhi persyaratan buat jadi lubang gelap, sehingga di Galaksi Bima Sakti paling tidak terdapat seratus juta lubang gelap kelas bintang. Tetapi, lubang gelap yang telah ditemui dikala ini masih bisa dihitung memakai jari.
TAGS…