Sejumlah misteri dunia yang masih terpendam kesimpulannya terungkap pada tahun ini lewat sains, mulai dari wanita kuno sampai manusia es.
Sains sudah mengganti metode manusia menguasai peristiwa masa dulu sekali dengan evolusi yang signifikan. Sedangkan, paleogenetika sudah menguak rahasia luar biasa lewat analisis DNA yang tersembunyi dalam tulang serta kotoran.
Kecerdasan buatan( AI) pula mempunyai kedudukan dalam membongkar misteri- misteri ini, ialah dengan menerjemahkan teks- teks kuno yang ditulis dalam aksara yang sudah terlupakan.
Sedangkan itu, analisis kimia terhadap residu molekuler pada gigi, panci masak, pembakar dupa, serta bahan bangunan sudah membagikan pengetahuan mendalam tentang pola makan, aroma, serta metode konstruksi masa kemudian.
Pemimpin perempuan era prasejarah
Dikubur dengan gading gajah, sisir gading, belati kristal, cangkang telur burung unta, serta belati batu yang dihiasi batu ambar, kerangka yang ditemui di suatu makam di dekat Sevilla, Spanyol, pada tahun 2008 ini jelas ialah seorang yang berarti.
Bersumber pada analisis tulang panggul, para ahli mulanya mengenali kerangka berumur 5. 000 tahun itu selaku” mungkin laki- laki muda” yang wafat antara umur 17 serta 25 tahun.
Suatu regu arkeolog Eropa menjuluki sisa- sisa tersebut selaku” Ivory Man”, serta mulai mempelajari apa yang mereka sebut selaku temuan” spektakuler”.
Tetapi, lebih dari satu dekade setelah itu, para periset memakai tata cara molekuler baru pada tahun 2021 buat mengonfirmasi tipe kelamin kerangka tersebut selaku bagian dari riset yang lebih luas tentang temuan ini, serta mereka lumayan kaget.
Nyatanya Manusia Gading itu merupakan seseorang perempuan.
” Ini sangat mengejutkan. Jadi, ini betul- betul memforsir kami buat memikirkan kembali seluruh suatu tentang web ini,” kata penulis riset Leonardo García Sanjuán, prof ilmu prasejarah di Universitas Sevilla.
Rahasia kekuatan beton Romawi terbongkar
Beton Romawi sudah teruji lebih tahan lama dibanding beton modern yang bisa rusak dalam sebagian dekade. Ambil contoh, Pantheon di Roma, yang mempunyai kubah tanpa perkuatan terbanyak di dunia.
Para ilmuwan di balik riset yang diterbitkan pada Januari berkata mereka menciptakan bahan misterius yang membolehkan orang Romawi membuat bahan konstruksi mereka begitu tahan lama serta membangun struktur yang rumit di tempat- tempat yang menantang semacam dermaga, selokan, serta zona gempa.
Dalam riset ini, regu periset mengecek ilustrasi beton berumur 2. 000 tahun yang diambil dari tembok kota di web arkeologi Privernum di Italia tengah. Komposisi beton tersebut mirip dengan beton yang ditemui di bermacam daerah Kekaisaran Romawi.
Hasil analisis menampilkan klas kapur, ialah bongkahan putih pada beton, membagikan keahlian kepada beton buat menutup retakan yang timbul bersamaan berjalannya waktu.
Lebih dahulu, bongkahan putih ini dikira selaku ciri pencampuran yang tidak cermat ataupun bahan mentah yang bermutu rendah.
PenampakanÖtzi sang Manusia Es
Para pendaki menciptakan badan mumiÖtzi di saluran air besar di Pegunungan Alpen Italia pada tahun 1991.
Jenazahnya yang mengeras bisa jadi ialah penemuan arkeologis sangat banyak dipelajari di dunia, menguak dengan perinci yang belum sempat terjalin lebih dahulu semacam apa kehidupan 5. 300 tahun yang kemudian.
Isi perutnya membagikan data tentang apa santapan terakhirnya serta dari mana asalnya, sedangkan senjatanya menampilkan kalau ia tidak kidal, serta pakaiannya membagikan cerminan sangat jarang tentang apa yang sesungguhnya dikenakan orang- orang era dulu.
Tetapi analisis baru terhadap DNA yang diambil dari panggulÖtzi pada bulan Agustus mengatakan penampilan fisiknya tidak semacam yang diperkirakan lebih dahulu.
Riset tentang lapisan genetiknya menampilkanÖtzi sang Manusia Es mempunyai kulit hitam serta mata hitam serta mungkin mempunyai kepala besar serta botak.
Penampilan yang direvisi ini sangat kontras dengan rekonstruksi populerÖtzi yang menggambarkan seseorang laki- laki berkulit pucat dengan rambut rimbun serta janggut.