Ilmuwan Perth telah menyelidiki misteri pria Jerman berusia puluhan tahun, yang tubuhnya ditemukan mengambang di Laut Utara. Dilansir Guardian, dengan menggunakan teknik forensik baru, ilmuwan itu mengungkapkan bahwa ia mungkin telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di Australia. Pria yang dijuluki “The Gentleman” oleh penyelidik pada tahun 1994 setelah tubuhnya ditemukan oleh polisi di lepas pantai Helgoland, sebuah kepulauan Jerman, dengan kaki yang dicor.
Dia mendapat julukan “The Gentleman” karena pakaiannya yang berkelas: dasi wol, sepatu buatan Inggris, celana panjang buatan Perancis, dan kemeja biru lengan panjang. Kasus ini telah membingungkan polisi Jerman selama 28 tahun.
Tetapi kriminolog dan ilmuwan forensik dari Universitas Murdoch mungkin telah membantu mengungkap misteri setelah mereka menjalankan tes baru. Mereka menemukan pria itu menghabiskan sebagian besar hidupnya di Australia. Penyelidik pada 1990-an menentukan dia berusia 45 hingga 50 tahun. Pengumuman tersebut menandai hari terakhir Pekan Orang Hilang Nasional Australia pada hari Sabtu (6/8/2022).
Para ilmuwan membuat penemuan dengan melakukan analisis rasio isotop tulang The Gentleman. Peneliti dari universitas luar negeri baru-baru ini juga bisa mendapatkan profil DNA pria tersebut. Ada harapan itu bisa cocok dengan DNA yang dikumpulkan sebagai bagian dari Missing Persons Week, di mana pihak berwenang telah meminta warga Australia untuk pengujian guna membantu menyelesaikan beberapa kasus flu di negara itu.