Misteri Dunia Sebuah pulau di Samudera Hindia menyimpan misteri geologi yang sampai saat ini tak terpecahkan. Peneliti dan penduduk setempat kerap menemukan sejenis batu yang seharusnya mustahil ditemukan di pulau tersebut.
Pulau misterius tersebut adalah Anjouan, yang berlokasi di Kepulauan Komoro di sebelah tenggara Benua Afrika, di utara Madagaskar.
Anjouan terbentuk oleh pergeseran tektonik di cekungan samudra, yang kemudian menyebabkan gumpalan magma yang menumpuk dan mendingin membentuk basal.
Temuan yang membuat ahli geologi bingung adalah sejenis batu yang disebut sebagai kuarsit (quarzit). Kuarsit terbentuk oleh endapan kuarsa pasir di hilir sungai, yang kemudian mengeras.
Permasalahannya, menurut Live Science, tanah di Anjouan tidak mengandung kuarsa, tetapi basal, yaitu batu berwarna hitam yang terbentuk oleh magma.
Penemuan kuarsit di Anjouan sudah dikabarkan sejak 1900-an. Pada 1969, sekelompok ahli geologi menemukan formasi batu pasir di pulau tersebut di dekat kota Tsembehou. Setelah diteliti, formasi batu pasir tersebut adalah kuarsit.
Pada 2017, geolog asal Prancis, Patrique Bachelery menemukan lebih banyak kuarsit di bukit dekat Tsembehou. Peneliti dari Columbia University yang bernama Cornelia Class juga penasaran dan datang langsung ke Anjouan. Hanya dalam hitungan menit, ia menemukan kuarsit melimpah di lokasi tersebut.
“Ini berlawanan dengan [karakter] lempeng tektonik,” katanya. “Kuarsit seharusnya tidak ditemukan di pulau gunung berapi.”
Penduduk setempat menyatakan bahwa mereka menemukan batu jenis kuarsit di mana-mana. Batu itu digunakan mereka untuk mengasah pisau.
Setelah melakukan survei, Class dan timnya menemukan bahwa nyaris separuh dari wilayah gunung berapi di Anjouan mengandung kuarsit.
Cara kuarsit bisa sampai ke Anjouan masih misterius. Salah satu hipotesisnya adalah kuarsit dari kerak benua yang tersimpan di ceruk samudra terangkat 4.000 meter ke permukaan laut, saat Anjouan terbentuk.
Namun, menurut Class, batuan basal di Anjouan terbukti bukan berasal dari kerak benua. Oleh karena itu, penemuan tersebut adalah “sesuatu yang kami nilai mustahil, tetapi kami menemukannya, setelah kami menemukannya, kami harus mencari cara untuk menjelaskannya.”
Langkah pertama Class, adalah menentukan usia batu kuarsit tersebut untuk menentukan kapan batu itu terbentuk. Class berharap ini bisa membuka tabir misteri kenapa Anjouan adalah satu-satunya pulau gunung berapi yang menyimpan sisa benua yang sudah tenggelam di bawahnya.
https://lppm.uajy.ac.id/js/shitam/
https://inlislite.balikpapanislamicschool.sch.id/db/stoto/