Sekte bernama Movement for the Restoration of the Ten Commandments of God di Uganda terkenal mengerikan. Sekte kiamat ini pernah membakar 700 pengikutnya dalam gereja.
Mengutip dari pada Minggu (12/3/2023), BBC dan Associated Press pernah melaporkan tentang sekte Movement for the Restoration of the Ten Commandments of God atau gerakan restorasi 10 perintah Tuhan. Josep Kibwetere dan Cledonia Mwerinde adalah dalang pembentukan sekte ini.
Kibwetere begitu terobsesi dengan visi 10 perintah Tuhan dalam ajaran Kristen. Ia mantan petugas administrasi sekolah. Sedangkan Cledonia Mwerinde adalah seorang pengusaha.
Sekte itu percaya dunia akan berakhir pada 31 Desember 1999, tepat saat peralihan ke milenium baru. Mereka mendaftarkan gerakan itu sebagai kelompok yang tujuannya adalah mematuhi Sepuluh Hukum Allah dan memberitakan firman Yesus Kristus.
Atribut agama Kristen di halaman kultus itu memiliki hubungan yang lemah dengan Katolik Roma dengan kepemimpinannya didominasi oleh sejumlah mantan imam dan biarawati, termasuk Ursula Komuhangi dan Dominic Kataribabo.
Prediksi Kiamat Meleset
Ketika tahun berganti, 1 Januari 2000, ternyata tak terjadi apa-apa. Kibwetere lantas merevisi prediksi kiamatnya menjadi 17 Maret 2000, yang sebelumnya terjadi pada 31 Desember 1999.
Pesta besar-besaran pun digelar di geraja di Kanungu, Uganda. Entah siapa yang merencanakannya, 724 orang tewas terbakar habis di dalam gereja tersebut. Termasuk Joseph Kibwetere dan Cledonia Mwerinde.
Pihak berwajib menduga bahwa para pengikut tak terima ketika telah mengorbankan segenap hartanya untuk sekte ini.
Ajaran ini juga memiliki ciri khas. Para pengikutnya yakin bahwa Joseph Kibwetere selaku pendeta bisa melakukan beberapa mukjizat seperti menghidupkan orang yang meninggal.
Selain itu, para pengikut juga tidak diizinkan secara langsung untuk berbicara dengan pemimpin sekte. Mereka harus menuliskan pesannya melalui secarik kertas.