Asal-usul Ki Semar yang dianggap sebagai leluhur Tanah Jawa memiliki beragam versi cerita yang masih menjadi misteri. Sebagaimana diketahui, Semar adalah tokoh terkenal dalam pewayangan.
Bisa dikatakan, dia adalah karakter tertua dalam mitologi Indonesia. Dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (18/1/2021), dia merupakan tokoh pewayangan yang sakti. Sosoknya disebut sebagai sesepuh Pandawa. Dia juga diyakini sebagai dedemit paling tua di Tanah Jawa.
Dia digambarkan sebagai pria yang tidak menarik, bertubuh pendek, gemuk, payudara agak besar, bokong besar, dan keinginan selalu kentut. Di balik penampilan itu, dia memiliki peranan penting dalam penciptaan.
Tubuhnya yang bulat merupakan simbol dari Bumi, tempat tinggal semua makhluk hidup. Wajahnya selalu tersenyum meski matanya sembab merupakan simbol suka dan duka.
Wajahnya terlihat tua, namun potongan rambutnya bergaya kuncung seperti anak kecil yang dimaknai sebagai simbol tua dan muda. Dia berkelamin pria tetapi memiliki payudara sebagai wanita, merupakan simbol pria dan wanita. Dia sebenarnya penjelmaan dewa, namun hidup sebagai rakyat jelata sebagai simbol atasan dan bawahan.
Ada banyak versi tentang asal-usul tokoh ini. Namun semuanya menyebut bahwa Semar adalah penjelmaan dewa. Sejarawan Indonesia, Prof Dr Slamer Muljana mengatakan, tokoh ini kli pertama ditemukan dalam karya sastra zaman Majapahit berjudul Sudamala. Kisah Sudamala dipahat dalam relief Candi Sukuh yang berangka tahun 1437.
Semar dikisahkan sebagai abdi atau hamba tokoh utama cerita tersebut, yaitu Sadewa dari keluarga Pandawa. Bukan sekadar pengikut, dia juga orang yang kerap melontarkan humor untuk mencairkan suasana.