Pulau Pandan yang terletak di Tanjung Kelumpang, Kabupaten Belitung Timur, menyimpan kisah misteri serta memiliki banyak keunikan, yang kisah dan keunikan tersebut melekat pada bebatuan yang terdapat di pantai sekitarnya. Banyak kisah misteri yang belum terungkap dari Pulau Pandan tersebut.
Konon, pada zaman dahulu Pulau Pandan ini adalah pulaunya bajak laut. Masyarakat sekitar pun sangat enggan untuk sengaja masuk atau mendatangi Pulau Pandan. Karena berdasarkan cerita yang sudah turun menurun disebutkan jika pulau tersebut sangat angker.
Pulau Pandan ini letaknya terasing, bahkan sangat jarang mendapat sentuhan manusia. Semua itu mungkin dikarenakan kisah misteri yang terdapat di pulau ini. Sebenarnya kisah misteri yang berkaitan dengan keunikan yang melekat di bebatuan granit tersebut, sangat eksotis dan tidak bisa diukur dengan logika manusia.
Salah satu keunikan yang mengandung kisah misteri di Pulau Pandan, yakni terdapatnya jejak telapak kaki misterius di salah satu bongkahan batu granit yang ada di sekitar pantai pulau tersebut. Bekas jejak telapak kaki misterius tersebut masih tergambar di batuan granit yang tentunya sangatlah keras.
Menurut cerita yang beredar di masyarakat sekitar, khususnya orang-orang tua zaman dahulu, bahwa pulau ini merupakan tempat persinggahan para Lanun. Oleh masyarakat Belitung, Lanun tersebut merupakan sebutan untuk sosok bajak laut atau orang yang mempunyai ilmu kesaktian tinggi.
Selain keunikan berupa bekas jejak telapak kaki misterius yang ada di batu granit yang keras, terdapat pula bekas tali tambang atau tali sauh kapal yang sudah membatu yang membujur sepanjang puluhan meter. Melihat dari besarnya tali sauh yang sudah membatu tersebut, dapat dibayangkan besarnya kapal yang pernah berlabuh di zaman itu.
Tali sauh kapal yang membatu ini diluar logika manusia. Jika tali sauh kapal yang melilit di atas batu granit bisa membatu karena proses alam, tapi sudah dipastikan tali sauh tersebut akan lapuk atau rusak karena terpapar begitu lama di alam terbuka. Namun hal tersebut tidak berlaku dengan bekas tali sauh kapal yang terdapat di Pulau Pandan.
Keunikan serta kemisteriusan lain dari pulau ini yakni adanya sebuah sumur pahatan sedalam satu meter yang berbentuk persegi lima terdapat di atas bebatuan granit. Airnya berasa tawar dan tidak pernah kering. Seolah-olah ada mata air yang selalu mengisi sumur pahatan tersebut walaupun di saat musim kemarau.
Itulah beberapa kisah misteri yang erat kaitannya dengan keunikan yang melekat pada bebatuan di Pulau Pandan. (***)