Teman-teman, pernah mendengar atau membaca tentang fenomena alam ‘es bernyanyi’ di Antartika?
Antartika disebut juga dengan Kutub Selatan, berasal dari kata antartikos, yang artinya lawan dari utara.
Antartika adalah wilayah daratan yang dikelilingi oleh lautan. Diketahui, Antartika merupakan benua terbesar ke-5 di dunia.
Hampir seluruh wilayah di Benua Antartika ditutupi lapisan es yang tebalnya lebih dari 1.600 meter.
Selain itu, di Antartika juga ada sebongkah es bernama The Ross Ice Shelf.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, The Ross Ice Shelf adalah bongkahan es terapung terbesar di dunia, letaknya di Laut Ross.
Diperkirakan, luas dari The Ross Ice Shelf ini mencapai 472.000 kilometer persegi. Ukuran in hampir seukuran Prancis, lo.
Ada yang menarik dari bongkahan es Ross selain ukurannya, yaitu es ini bisa ‘bernyanyi’. Bagaimana caranya? Yuk, cari tahu!
Fenomena Es Bernyanyi
Menurut penelitian para ilmuwan, akhir-akhir ini Ross Ice Shelf dapat menyanyikan melodi misterius.
Kesimpulan sementara ditemukan bahwa fenomena ini terjadi karena angin yang bertiup melintasi bukit salju.
Bunyi yang dihasilkan oleh es bernyanyi adalah hasil dari gesekan antara es dan air.
Ketika gelombang laut melambat dan melewati area es, tekanan yang diberikan pada es menyebabkan es tersebut bergetar.
Getaran ini kemudian memancarkan suara yang bisa terdengar seperti nyanyian atau dengungan.
Uniknya, getaran tersebut sebenarnya tidak terdengar oleh telinga manusia.
Para ilmuwan dapat mendeteksi getaran suara karena menggunakan sensor seismik yang juga bisa mendeteksi suara.
Saat ini, ilmuwan memanfaatkan suara tersebut untuk memantau kondisi bongkahan es yang rentan dan rawan mengalami keruntuhan.
Teori Para Ilmuwan
Hingga sekarang, penyebab pasti fenomena ini masih menjadi subjek penelitian yang aktif.
Salah satu teori yang diusulkan adalah bahwa adanya retakan di permukaan es membantu menghasilkan getaran dan bunyi saat es digoyangkan oleh gelombang laut.
Sifat fisik dan mekanik es juga memainkan peran penting dalam menghasilkan bunyi ini.
Es bernyanyi dapat terjadi dalam berbagai frekuensi dan amplitudo, dan bisa menghasilkan suara yang melengking atau gemericik yang kuat.
Fenomena ini terjadi di daerah yang sulit dijangkau dan dalam kondisi cuaca yang ekstrem, sehingga sulit menemukan rekaman suara yang jelas.
Mengenal Ross Ice Shelf
Setelah mengenal fenomena alam ‘es bernyanyi’ yang terjadi di sekitar Ross Ice Shelf, adakah sesuatu yang ingin teman-teman ketahui lebih banyak?
Bobo ingin memperkenalkan Ross Ice Shelf di Antartika dari fakta menariknya.
Ross Ice Shelf ditemukan pertama kali pada tahun 1841 oleh Sir James Clark Ross, seorang penjelajah Kutub Utara Inggris.
Ross Ice Shelf telah menjadi tempat penelitian yang signifikan bagi ilmuwan.
Mereka melakukan pengeboran es untuk mempelajari sejarah iklim, mengamati dinamika es shelf, dan memahami perubahan iklim global.
Ross Ice Shelf juga memiliki landasan pacu es permanen yang disebut Pegasus Field.
Ini memungkinkan pesawat untuk mendarat dan lepas landas di wilayah tersebut, membuka akses ke wilayah yang jauh di pedalaman Antartika.
Ross Ice Shelf adalah struktur lapisan es yang menakjubkan dan penting di Antartika. Oleh karena itu, para ilmuwan selalu tertarik dengan peristiwa yang terjadi di sana.